Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Insani Sakti http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis <p>Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Insani Sakti adalah Jurnal yang menerbitkan artikel bidang keperawatan</p> id-ID Jurnal Pengabdian Masyarakat Bina Insani Sakti PELATIHAN CUCI TANGAN YANG BENAR DI SDN NO 30/11 KOTO DIAN KOTA SUNGAI PENUH http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/44 <p>Mencuci tangan merupakan salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun agar menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Menurut World Health Organization (WHO), cuci tangan dengan sabun dapat mengurangi angka kejadian diare sebesar 47%. Cuci tangan memakai sabun juga dapat mengurangi jumlah orang yang terkena diare hingga 30%. Perilaku hidup sehat yang sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan pribadi dan pentingnya berperilaku hidup bersih dan sehat. Buruknya kondisi sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak di bawah 3 tahun, yaitu sebesar 19% atau sekitar 100.000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya dan kerugian ekonomi diperkirakan sebesar 2,3% dari Produk Domestik Bruto. Tujuan setelah pelatihan singkat, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dengan melakukan cici tangan pada siswa/siswi SDN N0 30/11 Koto Dian. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan singkat menggunakan lefleat dan 6 langkah cara cuci tangan. Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan tentang perilaku hidup ersih dilingkungan SDN No 30/11 Koto Dian.</p> <p>&nbsp;Kata kunci : cuci tangan</p> Soviarni Soviarni Moza Suzana Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 1 8 PERTOLONGAN PERTAMA PADA GIGITAN BINATANG BERBISA DI DESA KOTO RENAH http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/45 <p>Kematian dan luka gigitan ular ular berbisa terjadi di hampir seluruh bagian dunia, terutama di bagian dunia yang beriklim tropis. Kasus gigitan ular yang dilaporkan diseluruh dunia diperkirakan mencapai 50.000 sampai 100.000 orang. Jumlah kasus gigitan ular, baik yang terdata maupun yang tidak terdata diperkirakan mencapai 5 juta orang per tahun, dengan angka kematian mencapai 100.000 orang. Dari buku yang dipublikasikan oleh WHO yang berjudul “<em>guidelines for management of 2 snake bites</em>” menuliskan bahwa Indonesia mencatat 20 kematian pertahun akibat gigitan ular. Tujuan setelah diberikan pendidikan kesehatan secara singkat, diharapkan masyarakat dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan cara pertolongan pertama pada gigitan binatang berbisa di desa Koto Renah. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan tentang Pertolongan pertama pada gigitan binatang berbisa. Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan tentang cara pertolongan pertama pada gigitan binatang berbisa.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : Pendidikan kesehatan, Pertolongan pertama pada gigitan &nbsp;&nbsp;binatang berbisa</p> Azma Ulia Thrisia Monica Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 9 14 PELATIHAN GOSOK GIGI YANG BENAR DI SDN 003/XI AUR DURI KOTA SUNGAI PENUH http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/46 <p>Masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling banyak dikeluhkan khusunya pada anak-anak adalah karies gigi. Prevalensi karies gigi di indonesia cenderung meningkat yaitu 43,4% - 53,2%. tahun 2018 mengungkapkan bahwa 90,7% masyarakat Indonesia yang menggosok gigi setelah makan pagi hanya 12% dan sebelum tidur hanya 28,7%. Sedangkan, sebanyak 94,8 % anak sekolah mempunyai kebiasaan menggosok gigi setiap hari dengan persentase yang menggososk gigi setelah makan pagi sebesar 95,7 % dan sebelum tidur malam hanya 26,6 % (Rafika Rahim, 2016). Tujuan setelah pelatihan singkat, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa dalam menggosok gigi yang baik dan benar di SDN&nbsp; 003/XI Aur Duri Kota Sungai Penuh. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan singkat menggunakan Manikin gigi, gosok gigi,pasta gigi, lembar balik dan lefleat..Disarankan kepada pihak sekolah untuk dapat dijadikan acuan dalam upaya meningkatkan status kesehatan anak terutama kesehatan gigi dan mulut.</p> d Herlina Riris Friandi Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 15 20 SOSIALISASI PERSEPSI REMAJA TENTANG BODY IMAGE DAN IMT DI SMAN 2 KOTA SUNGAI PENUH http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/49 <p>Berat badan yang tidak ideal sering menyebabkan kurang percaya diri pada remaja. Di kota-kota besar kejadian remaja yang mengalami berat badan berlebih cukup tinggi. Di Jakarta 9,6% remaja mengalami obesitas dan di Semarang 12% mengalami obesitas. Data dikumpulkan secara angket dan pengukuran BB/TB, : Status gizi remaja dipengaruhi oleh kebiasaan makan dan aktivitas fisik. Persepsi body image remaja diduga memengaruhi kebiasaan makan. Persepsi body image positif dan pola aktivitas fisik yang benar akan meningkatkan kualitas status gizi yang baik pada remaja. Kami melakukan pelatihan pengukuran antropometri, penilaian body image, dan aktivitas fisik pada remaja Data demongrafi menunjukan bahwa remaja merupakan populasi yang besar dari penduduk dunia. Menurut WHO sekitar seperlima dari penduduk dunia adalah remaja berumur&nbsp; 10-19 tahun. Sekitar 900 juta berada di negara sedang berkembang. Data demongrafi di Amerika Serikat menunjukkan jumlah remaja berumur 10-19 tahun sekitar 15 % populasi. Di Asia Pasifik dimana penduduknya merupakan 60 % dari penduduk dunia, seperlimanya adalah remaja umur 10-19 tahun. Di indonesia menurut Biro Pusat Statistik kelompok umur 10-19 tahun adalah sekitar 49,1% remaja perempuan.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; : </strong>Aktivitas fisik IMT pada Remaja</p> Emitra fatriona Moza Suzana Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 21 27 EDUKASI TENTANG TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI PADA PASIEN POST OP DIRUANGAN BEDAH RSU MAYJEN H.A THALIB KERINCI http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/50 <p>Nyeri merupakan pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan yang timbul karena adanya kerusakan atau ancaman kerusakan pada jaringan, baik aktual maupun potensial. Nyeri sebagai salah satu respon yang muncul pada pasien post operasi dapat menimbulkan stres, sehingga sistem kardiovaskular merespon nyeri dengan mengaktifkan sistem saraf simpatik, sehingga menghasilkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen. Nyeri post operasi dapat menimbulkan dampak yang tidak adekuat seperti masalah istirahat dan tidur, penyembuhan luka yang lama, ketidakpuasan pasien, rawat inap yang lebih lama, dan meningkatnya biayaperawatan (Swieboda, 2013). Berdasarkan data WHO (Word Health Organisasion) bahwa selama lebih dari satu abad, perawatan bedah telah menjadi komponen penting dari perawatan kesehatan di seluruh dunia. Diperkirakan setiap tahun ada 230 juta tindakan bedah dilakukan di seluruh dunia. Data Tabulasi Nasional Departemen Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2016, menjabarkan bahwa tindakan bedah menempati urutan ke-11 dari 50 pola penyakit di Indonesia dengan persentase 12,8% dan diperkirakan 32% diantaranya merupakan bedah mayor, dan 25,1% mengalami kondisi kejiwaan serta 7% mengalami kecemasan (Kemenkes, 2016).</p> Mimi Rosika Soviarni Soviarni Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 28 32 PELAKSANAAN KEGIATAN SENAM LANSIA PADA LANSIAN DENGAN HIPERTENSI DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS DEPATI TUJUH http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/51 <p>WHO melaporkan sedikitnya 1,13 milyar jiwa di Dunia menderita hipertensi atau 1 dari 3 orang di Dunia didiagnosa dengan hipertensi. Angka diprediksi akan terus bertambah, dimana diprediksikan bahwa pada tahun 2025 sebanyak 1,5 milyar penduduk dunia akan menderita hipertensi. Di Indonesia sendiri penderita hipertensi paling banyak ditemukan pada lansia. Untuk mengetahui pengaruh senam lansia terhadap tekanan darah pada lansia atau hipertensi. Kegiatan senam lansia yang dilakukan pada lansia di wilayah kerja puskesmas Depati Tujuh. Hasil Kegiatan kepada 10 orang wanita, berusia 60 – 70 tahun dan memiliki rantang tekanan sistolik antara 140 -180 mmHg yang diberikan senam lansis selama dua minggu (satu kali kegiatan setiap minggu selama 30 menit) memperlihatkan perubahan pada tekanan darah sistolik dimana terjadi penurunan sebanyak 22 mmHg dan distolik mengalami penurunan sebanyak 3,4 mmHg, senam lansia mampu menurunkan tekanan darah baik sistolik dan diastolic kepada lansia dengan hipertensi.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>senam lansia, hipertensi</p> Thrisia Monica Azma Ulia Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 33 37 PENATALAKSANAAN DAN PELATIHAN CARA MEMBUAT REBUSAN DAUN SALAM PADA KELUARGA DENGAN HIPERTENSI DESA JUJUN http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/52 <p>Kejadian hipertensi diseluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26.4% masyarakat dunia mengidap hipertensi, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29.2% ditahun 2020. Dari 972 juta pengidap hipertensi, 333 juta berada di Negara maju dan 639 sisanya berada di negara berkembang. Prevalensi hipertensi tertinggi berada di daerah Afrika yaitu 46% orang dewasa berusia di atas 25 tahun telah didiagnosis hipertensi, sehingga hipertensi masih menjadi permasalahan Kesehatan di Dunia yang membutuhkan perhatian. Tujuan setelah penatalaksanaan dan pelatihan singkat, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam memberikan cara mengatasi hipertensi dengan rebusan daun salam pada keluarga desa Jujun. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa cara membuat rebusan daun salam. Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan tentang penatalaksanaan dan pelatihan cara membuat rebusan daun salam pada keluarga dengan hipertensi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : rebusan daun salam, keluarga dengan hipertensi</p> Moza Suzana Emitra fatriona Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 38 42 EDUKASI MOBILISASI DINI PADA PASIEN POST OPERASI DIRUANG BEDAH RSU MAYJEN HA THALIB http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/54 <p>Mobilisasi dini adalah suatu pergerakan dan posisi yang akan melakukan aktifitas atau kegiatan. Mobilisasi merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas dan merupakan faktor yang menonjol dalam mempercepat pemulihan pasca bedah, mobilisasi dini merupakan suatu aspek yang terpenting pada fungsi fisiologis karena hal ini esensial untuk mempertahankan kemandirian. Dengan demikian mobilisasi dini adalah suatu upaya mempertahankan kemandirian sedini mungkin dengan cara membimbing penderita untuk mempertahankan fungsi fisiologi. Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang menggunakan cara invasif dengan membuka atau menampilkan bagian tubuh yang akan ditangani. Pembukaan tubuh ini umumnya dilakukan dengan membuat sayatan. Setelah bagian yang akan ditangani ditampilkan dilakukan tindakan perbaikan yang akan diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka (Syamsuhidajat, 2008).</p> <p><strong>Kata kunci</strong>: mobilisasi dini pada pasien post operasi&nbsp;</p> Novita Amri Mimi Rosika Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 43 47 PENDAMPINGAN PELATIHAN PERKUSI DADA DAN VIBRASI BAGI PERAWAT UNTUK MENINGKATKAN SATURASI PASIEN PPOK DIRUANG PARU RSU MAYJEN HA THALIB http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/55 <p>Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) merupakan penyakit tidak menular yang berhubungan dengan saluran pernafasan dan terjadinya penyempitan saluran pernafasan yang diinterpretasikan melaluisesak nafas dan penurunan saturasi oksigen dalam tubuh. Intervensi keperawatan yang meningkatkan saturasi oksigen dilakukan dengan latihan nafas, nebulisasi, pengaturan posisi dan fisioterapi dada. Peran Tenaga Kesehatan faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan seseorang atau masyarakat diantaranya ada faktor pendorong yang terwujud dalam sikap dan perilaku tenaga kesehatan yang memberikan dukungan atau informasi terkait penyakit yang diderita pasien. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah meningkatkan untuk pengetahuan dan keterampilan mitra dalam teknik perkusi dada atau teknik clapping dan vibrasi. Metode yang digunakan adalah ceramah/penyuluhan, tutorial dan demonstrasi teknik clapping dan vibrasi. Hasil kegiatan ini meningkatkan pemahaman dan pengetahuan perawat PuskesmasKubutambahan 1 tentang konsep penyakit PPOK dan teknik clapping dan vibrasi. Rata-rata pengetahuan peserta sebelum dilakukan penyuluhan adalah sebesar 75 % sedangkan setelah penyuluhan meningkat menjadi 90 %. keterampilan perawat tentang teknik clapping dan vibrasi meningkat dari 65 % menjadi 90 %.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : perkusi dada, Saturasi Oksigen, dan Vibrasi</p> Reni Trevia Yosep Andri Putra Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 48 54 PELATIHAN BHD PADA SISWA/SISWI SMP DI SMP N TANAH KAMPUNG http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/56 <p>Kondisi gawat darurat merupakan kondisi yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, mengancam nyawa serta dapat menimbulkan ancaman kecatatan. Menjadi penting bagi setiap pribadi manusia baik sebagai orang awam ataupun tenaga dengan keahlian khusus untuk mampu memberikan pertolongan pada kondisi gawat darurat. Pertolongan pada kondisi gawat darurat dapat dilakukan dengan memberikan bantuan hidup dasar meliputi mengenali tanda-tanda henti jantung dan segera mengaktifkan sistem respon kegawatdaruratan, segera melakukan resusitasi jantung paru (RJP), dan bagi orang dengan kemampuan khusus dapat segera melakukan defibrilasi dengan menggunakan Automated External Defibrilator (AED). Target Luaran: dari kegaiatan ini pengabdian masyarakat ini adalah memberikan pelatihan bantuan hidup dasar kepada siswa/siswi SMP N Tanah Kampung sehingga siswa/siswi mampu melakukan tindakan bantuan hidup dasar pada saat terjadi kondisi gawat darurat. Metode pelaksanaan: metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberian pendidikan kesehatan tentang bantuan hidup dasar, praktik melakukan bantuan hidup dasar bagi orang awam. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada tanggal 21 Juli 2021 di SMP N Tanah Kampung. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi dasar pengetahuan dan ketrampilan siswa/siswi SMP N Tanah Kampung untuk dapat melakukan pertolongan pertama ketika berada pada kondisi gawat darurat.</p> <p><strong>Kata Kunci: </strong>Pelatihan, Bantuan Hidup Dasar</p> Riris Friandi Devfi Herlina Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 55 61 EDUKASI SISWA TENTANG HIDUP SEHAT TAMPA ROKOK DISMA N 3 KELILING DANAU http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/57 <p>Merokok merupakan perilaku yang merugikan kesehatan, seperti dapat menyebabkan penyakit paru, jantung, kanker kerongkongan, dan merusak otak. Bahkan tahun 2030 diperkirakan 80% kematian akibat rokok akan terjadi di negaranegara berkembang, termasuk Indonesia. Provinsi jambi menempati urutan ketujuh dari sepuluh provinsi perokok terbesar di Indonesia. Persentase tertinggi berdasarkan usia pertama kali merokok di kabupaten kerinci terdapat pada usia remaja yaitu 15-19 tahun (46.3%). Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan edukasi tentang &nbsp;perilaku hidup sehat tanpa rokok siswa laki laki kelas 1 di SMA NEGERI 3 Keliling Danau</p> <p><strong>&nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp; &nbsp;&nbsp;</strong></p> <p><strong>Kata kunci</strong> : hidup sehat, rokok</p> Sarniyati, Sarniyati Soviarni Soviarni Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 62 67 EDUKASI PENCEGAHAN DAN PENANGANAN GASTRITIS PADA MASYARAKAT DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS DEPATI VII http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/58 <p>Prevalensi kejadian gasritis diseluruh dunia sekitar 972 juta orang atau 26.4% masyarakat dunia mengidap gasritis, angka ini kemungkinan akan meningkat menjadi 29.2% ditahun 2020. Dari 972 juta pengidap gasritis, 333 juta berada di Negara maju dan 639 sisanya berada di negara berkembang. Prevalensi gasritis tertinggi berada di daerah Afrika yaitu 46% orang dewasa berusia di atas 25 tahun telah didiagnosis gasritis, sehingga gasritis masih menjadi permasalahan Kesehatan di Dunia yang membutuhkan perhatian. Tujuan setelah penatalaksanaan dan pelatihan singkat, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam memberikan cara Edukasi Pencegahan dan Penanganan Gastritis Pada Masyarakat diwilayah Kerja Puskesmas Depati VII Tahun 2021</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : Pencegahan dan Penanganan Gastritis</p> Soviarni Soviarni Sarniyati Sarniyati Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 68 74 PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA MEROKOK DI SMP NEGERI 4 SUNGAI PENUH http://jurnal.akperbis.ac.id/index.php/jpmbis/article/view/59 <p>Menurut <em>World Health Organization (WHO),</em> tembakau membunuh lebih dari 5 juta orang per tahun dan diproyeksikan akan membunuh 10 juta orang sampai tahun 2020, dari jumlah itu 70% korban berasal dari negara berkembang yang didominasi oleh kaum laki-laki sebesar 700 juta terutama di Asia. Proporsi merokok penduduk umur 15 tahun ke atas cenderung meningkat, dari tahun 2017 sebesar (34,2%) meningkat menjadi (36,3%) di tahun 2019. Sedangkan untuk Jawa Tengah proporsi perokok usia di atas 10 tahun yang merokok setiap hari sebesar (22,9%) dan perokok kadang-kadang sebesar (5,3%), dengan jumlah batang yang dihisap dalam sehari pada saat ini sebesar (10,7%) (Riskesdas, 2018).&nbsp; Tujuan setelah diberikan pendidikan kesehatan secara singkat, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang bahaya merokok pada siswa SMP Negeri 4 sungai penuh. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan kesehatan tentang bahaya merokok. Terdapat peningkatan pengetahuan dan kemampuan tentang cara bahaya merokok pada siswa SMP Negeri 4 Sungai Penuh.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : pendidkan kesehatan, bahaya merokok.</p> Yosep Andri putra Reni Trevia Hak Cipta (c) 2022 2022-10-19 2022-10-19 1 1, Oktober 75 83