Hubungan Senam Lansia Dan Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Depati VII Kabupaten Kerinci Tahun 2021

Abstrak

Hipertensi merupakan salah satu penyakit degeneratif. Data dari dinas kesehatan kabupaten kerinci tahun 2015 hipertensi menempati peringkat ketiga dari sepuluh penyakit terbanyak yaitu sebanyak 4.651 kasus. Di Puskesmas Depati VII data penderita hipertensi merupakan penyakit pertama tertinggi pda tahun 2015 sebanyak 852 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan senam lansia dan konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Depati VII Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan desain cross sectional, penelitian ini telah dilakukan pada bulan September s/d Januari 2022, dengan jumlah populasi 210 orang dan jumlah sampel 138 orang yang diambil dengan teknik Quata Sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan kuesioner yang diberikan kepada responden, kemudian data dianalisa dengan Analisa univariat dengan Distribusi Frekuansi dan Analisa bivariat dengan Uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh (52,9%) responden hipertensi, lebih dari separuh (50,7%) responden tidak rutin mengikuti senam lansia, lebih dari separuh (61,6%) yang mengkonsumsi makanan beresiko. Terdapat hubungan  senam lansia (p value = 0,000) dan konsumsi makanan (p value = 0,000) dengan kejadian hipertensi pada lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Depati VII Tahun 2021. Berpedoman dari hasil penelitian dapat disimpulkan terdapat hubungan senam lansia dan konsumsi makanan dengan kejadian hipertensi pada lansia, maka Perlunya dilakukan penyuluhan dan pendidikan kesehatan kepada lansia tentang manfaat senam lansia bagi penderita hipertensi dan konsumsi makanan yang baik bagi kesehatan serta mengadakan kegiatan senam lansia di posyandu lansia untuk seluruh desa dalam Wilayah Kerja Puskesmas Depati VII.