PENGARUH KOMPRES PANAS TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI PADA LANSIA DENGAN REMATIK DI UPT WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUMUN
Kata Kunci:
Tingkat Nyeri, Kompres PanasAbstrak
Penderita Rematik umumnya mengeluhkan nyeri. Lansia mengatasi nyeri dengan mengkonsumsi obat-obatan penghilang nyeri yang dijual bebas di warung dan ada juga mengatasinya dengan menggosokkan balsem pada area yang terasa nyeri. Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompres panas terhadap penurunan tingkat nyeri pada lansia dengan rematik di Wilayah kerja puskesmas kumun
Penelitian ini menggunakan metode True eksperimen dengan rancangan yang digunakan adalah pretest postest with control group design, dengan jumlah populasi 131 orang dengan sampel 10 orang kelompok eksperimen dan 10 orang kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan dari bulan Maret sampai Agustus. Pengumpulan data dilakukan dengan mengukur tingkat nyeri lansia sebelum dan sesudah perlakuan, dengan menggunakan skala intensitas nyeri numerik. Data kemudian diolah dengan SPSS, dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 orang lansia yang mengalami nyeri sebelum diberikan kompres panas, yang mengalami nyeri sedang (50%) dan nyeri berat (50%). Setelah diberikan kompres panas, lansia yang tidak mengalami nyeri (20%), nyeri ringan (70%), nyeri sedang (10%). Dari hasil uji statistik didapatkan nilai signifikansi 0,000 maka Ha diterima. Jadi dapat disimpulkan adanya perbedaan yang signifikan antara nyeri sebelum dilakukan kompres panas dengan sesudah dilakukan kompres panas.
Dari hasil penelitian ini diharapkan pihak puskesmas agar dapat memberikan informasi tentang kompres panas sebagai salah satu metode non farmakologi yang dapat mengurangi nyeri pasien rematik khususnya dan nyeri lain pada umumnya, yaitu dengan mengkompres bagian tubuh yang mengalami nyeri dengan air hangat pada suhu antara 40 – 45 °C selama 20 menit.
Kata kunci : Tingkat Nyeri, Kompres Panas